
Penemuan Dugong Mati di Pesisir Kendawangan
Hanya berselang tiga hari dari kejadian pertama, pada Rabu, 18 Juni 2025, seekor dugong jantan kembali ditemukan mati tersangkut jaring nelayan di wilayah pesisir Kendawangan.
⠀
Dugong ini memiliki berat sekitar 50–60 kg dan panjang tubuh mencapai 1,80 meter.
⠀
Informasi awal diterima oleh Yayasan WeBe dari Camat Kendawangan, yang melaporkan adanya bangkai dugong terdampar. Tim gabungan dari dokter hewan, Pokmaswas, Pos TNI AL Kendawangan, dan unsur lainnya segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan.
⠀
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dugong telah mati dua hari sebelumnya, dengan kondisi pembusukan lebih parah dibandingkan temuan pertama. Dugaan sementara, penyebab kematiannya serupa: dugong lemah atau stres hingga tak mampu melepaskan diri dari jeratan jaring.
⠀
📌 Menariknya, tidak ditemukan bekas jeratan di tubuh kedua dugong. Ini mengindikasikan bahwa dugong dalam kondisi sangat lemah, tidak sempat meronta, bahkan saat terperangkap. Luka-luka lama yang ditemukan kemungkinan akibat karang atau alat tangkap nelayan.
⠀
🪦 Bangkai dugong kini telah dikuburkan di kawasan Mako Lanal Ketapang. Nantinya, rangka mereka akan dimanfaatkan untuk edukasi dan penelitian, agar peristiwa ini tak terulang kembali.