Penemuan Pesut Mati di Pantai Kinjil Pesisir, Ketapang

Publik dikejutkan dengan temuan bangkai seekor pesut di Pantai Kinjil Pesisir (Pantai Pecal), Kabupaten Ketapang. Kejadian ini pertama kali viral setelah divideokan oleh seorang netizen dengan akun Instagram @indah_karlian dan dibagikan ulang melalui akun Instagram @informasiketapang. Menyikapi informasi tersebut, Yayasan WeBe segera merespons dengan menghubungi Kepala Desa Kinjil Pesisir untuk meminta bantuan awal, lalu menurunkan tim ke lokasi kejadian guna memastikan kebenaran dan menindaklanjuti laporan tersebut.

Setibanya di lokasi, Yayasan WeBe langsung berkoordinasi dengan drh.Komara dari YIARI dan Lanal Ketapang (Pos TNI AL Delta Pawan) untuk penanganan lebih lanjut. Berdasarkan pemeriksaan drh.Komara, pesut yang ditemukan sudah dalam kondisi pembusukan parah, sehingga tidak memungkinkan dilakukan tindakan nekropsi karena organ dalamnya telah rusak. Pemeriksaan terbatas dilakukan secara fisik, yang mengidentifikasi bahwa pesut berjenis kelamin jantan, dengan panjang tubuh 179 cm, lebar 37 cm, ukuran kepala 31 cm, dan berat diperkirakan mencapai 30 kg. Pesut tersebut diduga telah mati lebih dari empat hari sebelum akhirnya terdampar akibat arus pasang.

Sebagai langkah akhir, bangkai pesut langsung dikuburkan di area belakang warung milik warga sekitar.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi cepat lintas pihak dalam menangani kasus satwa laut terdampar serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan habitat laut di pesisir Ketapang.